RTP Ghacor Kayatogel VIP Permai99 Alternatif Judi QQOnline303 Kakekpro Link Link Pusatslot Login Rajaslotter
Skip to content
Home » Harga BBM Non Subsidi Akan Naik Per Tanggal 1 Oktober 2023

Harga BBM Non Subsidi Akan Naik Per Tanggal 1 Oktober 2023

  • by
Harga BBM Non Subsidi Akan Naik Per Tanggal 1 Oktober 2023

Trainer Borough – Harga baru untuk Bahan Bakar Minyak BBM non-subsidi menghadapi potensi kenaikan yang akan mulai berlaku besok, tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2023. Hal ini dipicu oleh pertimbangan lonjakan harga minyak mentah dunia yang terjadi sepanjang bulan September.

Perlu dicatat bahwa PT Pertamina sebelumnya telah menaikkan harga BBM non-subsidi jenis tertentu sejak bulan Juli tahun ini sebagai respons terhadap terus meningkatnya harga minyak mentah di pasar global. Selama bulan September, Pertamina bahkan melanjutkan kebijakan ini dengan menaikkan harga BBM non-subsidi untuk seluruh jenisnya, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Dex, Dexlite, dan Pertamax Green 95.

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pengemudi, karena berpotensi memengaruhi anggaran belanja sehari-hari serta biaya perjalanan. Peningkatan harga BBM ini seringkali menciptakan dampak ekonomi yang luas dan memicu inflasi.

Kenaikan harga minyak mentah dunia adalah faktor utama yang mempengaruhi harga BBM di dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah dan perusahaan minyak seperti Pertamina harus selalu memantau perkembangan harga minyak mentah dunia serta berbagai faktor eksternal lainnya yang dapat memengaruhi keseimbangan pasar.

Pemerintah harus mengambil kebijakan yang bijak dalam menangani kenaikan harga BBM agar dapat menjaga stabilitas ekonomi dan mengurangi dampak negatif pada masyarakat. Selain itu, promosi dan pengembangan energi terbarukan serta efisiensi konsumsi bahan bakar juga menjadi langkah-langkah yang penting dalam mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan menghadapi fluktuasi harga yang tidak terhindarkan di pasar global.

Harga Minyak

Harga minyak mentah jenis Brent saat ini berada di posisi US$ 95,34 per barel, sementara harga minyak WTI berada di posisi US$ 90,78 per barel. Ini adalah level tertinggi dalam 10 bulan lebih.

Harga minyak mentah mengalami lonjakan setelah Arab Saudi memutuskan untuk memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir tahun ini, dengan penurunan produksi mencapai 9 juta barel pada Oktober, November, dan Desember. Rusia juga akan memperpanjang pemangkasan produksi sebesar 300.000 barel per hari hingga Desember 2023.

Rusia sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke negara-negara di luar empat negara bekas Uni Soviet. Ini bertujuan untuk menstabilkan pasar dalam negeri.

Rata-rata harga minyak Brent selama September 2023 adalah US$ 92,45 per barel, sementara harga minyak WTI adalah US$ 89,13 per barel. Ini adalah kenaikan dibandingkan dengan bulan Juli.

Kenaikan harga bahan bakar non-subsidi Pertamina juga dapat disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah, dengan nilai tukar rupiah pada September 2023 adalah Rp 15.354/US$1, lebih lemah dibandingkan dengan Agustus.

Pemerintah menggunakan formula tertentu untuk menentukan harga BBM, yang mencakup rata-rata harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) dalam perhitungannya.

Semua faktor ini telah berkontribusi pada kenaikan harga minyak dan BBM di Indonesia.